Welcome

zwani.com myspace graphic comments
zwani.com myspace graphic comments
DBSK / TVXQ
Thank You For Visiting my blog... Don't forget to leave any comment...
Hello my visitera.. I'm so sorry because I dont have time to update this blog again... I have new blog about myself... Visit this, ok? My 2nd blog

Saturday 21 March 2009

Kisah Ini sungguh Indah

Semuanya Indah
>
> Jangan Menangis Mama
>
>
>
>
> Bu Sally segera bangun ketika melihat dokter bedah keluar
> dari kamar
> operasi.
>
> Dia bertanya dengan penuh harapan: "Bagaimana anakku?
> Apakah dia dapat
> disembuhkan? Kapan saya boleh menemuinya?"
>
>
>
> Dokter bedah menjawab, "Saya sudah berusaha sebaik
> mungkin, tapi sayangnya
> anak ibu tidak tertolong"
>
> Bu Sally bertanya dengan hati remuk, "Mengapa anakku
> yang tidak berdosa bisa
> terkena kanker? Apa Tuhan sudah tidak peduli lagi?" Di
> mana Engkau Tuhan
> ketika anak laki-lakiku membutuhkanMu? "
>
> Dokter bedah menjawab, "Saya sudah berusaha sebaik
> mungkin, tapi sayangnya
> anak ibu tidak tertolong"
>
> Bu Sally bertanya dengan hati remuk, "Mengapa anakku
> yang tidak berdosa bisa
> terkena kanker? Apa Tuhan sudah tidak peduli lagi? Di mana
> Engkau Tuhan
> ketika anak laki-lakiku membutuhkanMu? "
>
> Dokter bedah bertanya, "Apa Ibu ingin bersama dengan
> anak ibu selama
> beberapa waktu? Perawat akan keluar untuk beberapa menit
> sebelum jenazahnya
> dibawa ke universitas. "
>
> Bu Sally meminta perawat tinggal bersamanya saat dia akan
> mengucapkan
> selamat jalan kepada anak lelakinya. Dengan penuh kasih dia
> mengusap rambut
> anaknya yang hitam itu.
>
> "Apa ibu ingin menyimpan sedikit rambutnya sebagai
> kenangan?" perawat itu
> bertanya.
>
> Bu Sally mengangguk. Perawat memotong sedikit rambut dan
> menaruhnya di dalam
> kantung plastik untuk disimpan.
>
> Ibu Sally berkata, "Jimmy anakku ingin mendonorkan
> tubuhnya untuk diteliti
> di Universitas. Dia mengatakan mungkin dengan cara ini dia
> dapat menolong
> orang lain yang memerlukan. Awalnya saya tidak membolehkan
> tapi Jimmy
> menjawab, 'Ma, saya kan sudah tidak membutuhkan tubuh
> ini setelah mati
> nanti. Mungkin tubuhku dapat membantu anak lain untuk bisa
> hidup lebih lama
> dengan ibunya.' "
>
> Bu Sally terus bercerita, "Anakku itu memiliki hati
> emas. Jimmy selalu
> memikirkan orang lain. Selalu ingin membantu orang lain
> selama dia bisa
> melakukannya. "
>
> Bu Sally meninggalkan rumah sakit setelah menghabiskan
> waktunya selama enam
> bulan di sana untuk merawat Jimmy.
>
> Dia membawa kantung yang berisi barang-barang anaknya.
> Perjalanan pulang
> sungguh sulit baginya. Lebih sulit lagi ketika dia memasuki
> rumah yang
> terasa kosong.
>
> Barang-barang Jimmy ditaruhnya bersama kantung plastik yang
> berisi segenggam
> rambut itu di dalam kamar anak lelakinya. Dia meletakkan
> mobil mainan dan
> barang-barang milik pribadi Jimmy, anaknya, di tempat Jimmy
> biasa menyimpan
> barang-barang itu. Kemudian dibaringkan dirinya di tempat
> tidur. Dengan
> membenamkan wajahnya pada bantal, dia menangis hingga
> tertidur. Di sekitar
> tengah malam, bu Sally terjaga. Di samping bantalnya
> terdapat sehelai surat
> yang terlipat.
>
> Surat itu berbunyi:
>
> "Mama tercinta, Saya tahu mama akan kehilangan saya;
> tetapi saya akan selalu
> mengingatmu ma dan tidak akan berhenti mencintaimu walaupun
> saya sudah tidak
> bisa mengatakan 'Aku sayang mama'.
>
> Saya selalu mencintaimu bahkan semakin hari akan semakin
> sayang padamu ma.
> Sampai suatu saat kita akan bertemu lagi. Sebelum saat itu
> tiba, jika mama
> mau mengadopsi anak lelaki agar tidak kesepian, bagiku
> tidak apa-apa ma..
> Dia boleh tidur di kamarku dan bermain dengan mainanku.
> Tetapi jika mama
> memungut anak perempuan, mungkin dia tidak melakukan
> hal-hal yang dilakukan
> oleh kami, anak lelaki. Mama harus membelikannya boneka dan
> barang-barang
> yang diperlukan oleh anak perempuan. Jangan sedih karena
> memikirkan aku ma.
> Tempat aku berada sekarang begitu indah. Kakek dan nenek
> sudah menemuiku
> begitu aku sampai di sana dan mereka menunjukkan
> tempat-tempat yang indah.
> Tapi perlu waktu lama untuk melihat segalanya di sana.
>
> Malaikat itu sangat pendiam dan tampak dingin. Tapi saya
> senang melihatnya
> terbang. Dan apa mama tahu apa yang kulihat? Yesus tidak
> terlihat seperti
> gambar-gambar yang dilukis manusia. Tapi, ketika aku
> melihat-Nya, aku yakin
> Dia adalah Yesus. Yesus sendiri mengajakku menemui Allah
> Bapa! Tebak ma apa
> yang terjadi? Aku boleh duduk di pangkuan Bapa dan
> berbicara dengan-Nya
> seolah-olah aku ini orang yang sangat penting.
>
> Aku menceritakan kepada Bapa bahwa aku ingin menulis surat
> kepada mama untuk
> mengucapkan selamat tinggal dan kata-kataku yang lain.
> Namun aku sadar bahwa
> hal ini pasti tidak diperbolehkan-Nya. Tapi mama tahu,
> Allah sendiri
> memberikan sehelai kertas dan pensil-Nya untuk menulis
> surat ini kepada
> mama. ter.
>
> Saya pikir malaikat Gabriel akan mengirimkan surat ini
> kepadamu ma. Allah
> mengatakan akan menjawab pertanyaan mama ketika mama
> bertanya 'Di mana Allah
> pada saat aku membutuhkan-Nya?' Allah mengatakan Dia
> berada bersama diriku
> seperti halnya ketika putera-Nya Yesus disalib.
>
> Dia ada di sana ma, dan dia selalu berada bersama semua
> anak.
> Ngomong-ngomong, tidak ada orang yang dapat membaca apa
> yang aku tulis
> selain mama sendiri. Bagi orang lain, surat ini hanya
> merupakan sehelai
> kertas kosong. Luar biasa kan ma? Sekarang saya harus
> mengembalikan pensil
> Bapa yang aku pinjam.
>
> Bapa memerlukan pensil ini untuk menuliskan nama-nama dalam
> Buku Kehidupan.
> Malam ini aku akan makan bersama dengan Yesus dalam
> perjamuan-Nya. Aku yakin
> makanannya akan lezat sekali. Oh, aku hampir lupa
> memberitahukanmu ma. Aku
> sudah tidak kesakitan lagi. Penyakit kanker itu sudah
> hilang. Aku senang
> karena aku tidak tahan merasakan sakit itu dan Bapa juga
> tidak tahan melihat
> aku kesakitan.
>
> Itulah sebabnya mengapa Dia mengirim Malaikat Pembebas
> untuk menjemputku.
> Malaikat itu mengatakan bahwa diriku merupakan kiriman
> istimewa! Bagaimana
> ma? Salam kasih dari Allah Bapa, Yesus & aku. "
>
> (Setan akan menghalangi surat ini) Sempatkan diri anda
> selama 60 detik saja
> untuk meneruskan surat ini dan anda akan menyelamatkan
> banyak orang yang
> percaya untuk saling mendoakan. Kemudian heninglah sebentar
> dan rasakan
> bagaimana Roh Kudus bekerja dalam hidup anda agar anda
> melaksanakan
> perbuatan yang dikehendaki oleh Bapa "Ketika anda
> jatuh, Tuhan akan
> membangkitkan anda."

No comments: